SANANA, DADIKANUSANTARA.COM – Pembentukan Badan Usaha Milik Desa di desa Waiboga kecamatan Sulabesi Tengah telah terbentuk meski tanpa kehadiran tenaga ahli (TA) maupun pendamping desa, kamis, (1/5/2025).
Baca juga :BPD Pimpin Pembentukan Panitia PilKades Waiboga Bersama Masyarakat
Sempat ada usulan dan menjadi perdebatan panjang untuk tidak bisa dilanjutkan musyawarah pembentukan Bumdes karena tak ada tenaga ahli maupun pendamping desa, namun pada akhirnya masyarakat dan sebahgian aparat desa serta BPD yang adir sepakati untuk lanjut pembentukan pengurus Bumdes.
Dalam musyawarah yang dipimpin ketua BPD desa Waiboga Sarfudin Tidore itu melibatkan keterwakilan masyarakat di 3 dusun. Namun pejabat kepala desa Waiboga Mustafa Saniapon tidak terlihat dalam forum rapat hanya sekretaris desa Hatim Pauwah.
Dalam rapat, Kaur keuangan desa Waiboga Ramli Umanailo menjelaskan, karena untuk memenuhi ketentuan administrasi pada program ketahanan pangan yang harusnya dikelola Bumdes, namun karena tak lagi ada Bumdes, pemdes bentuk kelompok kerja pengganti Bumdes.
Baca juga :Pejabat Kades Waiboga Mustafa Saniapon Didemo Lagi, Ruas Jalan Utama Dipalang Masa
“Berdasarkan hasil konsultasi ke inspektorat soal desa Waiboga yang tidak memiliki Bumdes, maka kami diarahkan bentuk kelompok kerja untuk bisa mengelola anggaran ketahanan pangan,” kata Kaur Keuangan Ramli Umanailo.
Dan berdasarkan hasil musyawarah, 3 nama yang dipilih pemerintah desa sebagai kelompok kerja itu langsung disepakati dan diangkat sebagai pengurus Bumdes.
Adiman Tidore terpilih sebagai ketua Bumdes, Sarmin sebagai sekretaris dan Safi Umasugi. (Ilo/red)
